Saat Paripurna, Fraksi DPRD Batam Paparkan Hasil Reses pada Pemerintah Kota
BATAM I EXPOSSIDIK.COM - Rapat paripurna ke enam dengan agenda laporan kegiatan reses masa persidangan II tahun 2016 yang dilangsungkan di Lantai II Gedung DPRD Batam di hadiri oleh 32 anggota dewan, Senin (25/7)
Dalam paparannya, seluruh fraksi mengungkapkan hasil resesnya terkait belum maksimalnya sistem pelayanan kesehatan, pendidikan maupun soal infrastuktur yang ada. Mulai dari draenase yang belum tertata dengan baik maupun semenisasi jalan untuk warga yang belum terakomodir seluruhnya.
Fraksi PAN dalam penyampaiannya di acara tersebut mengungkapkan permintaan warga terkait semenisasi jalan di perumahan, pendidikan, pembangunan infrastruktur maupum pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (UKM)
Selain itu, Fraksi PAN juga pokus terhadap keberadaan pariwisata Batam yang belum di berdayakan secara maksimal. Karenanya, fraksi meminta Pemko Batam agar mendorong pariwisata Batam untuk meningkatkan PAD.
Fraksi mencontohkan, semisal di daerah Nagoya, di mana di daerah tersebut terdapat banyak kuliner yang bisa menarik wisatawan asing. Termasuk adanya tempat ibadah baik untuk umat Islam, Kristen, Budha maupun Konghucu.
"Itu semua seharusnya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan PAD melalui wisatawan asing yang berkunjung ke Batam," papar Safari Ramadhani selsku Ketua Fraksi PAN DPRD Batam.
Sementara itu, Fraksi Partai Nasional Demokrat yang terdiri dari gabungan 4 fraksi juga dalam paparannya menekankan hal yang sama yaitu bidang pendidikan, infrastruktur dan listrik untuk daerah hinterland.
Untuk bidang pendidikan, usulan warga agar dilakukan pembangunan gedung sekolah negeri dan penambahan ruang kelas baru. Mengingat, jumlah murid baru yang akan masuk ke sekolah negeri tidak sebanding dengan ketersediaan ruangan sehingga terjadi sekolah dua ship.
Selain itu, Fraksi Partai PAN juga meminta Pemko Batam untuk menambah staff pengajar agar seimbang antara murid yang masuk dengan guru yang tersedia.
Sedangkan Fraksi Persatuan Keadilan saat pemaparan yang dibacakan oleh Jurado Siburian menekankan pada masalah pendidikan, yaitu tidak seimbangnya ketersediaan sarana pendidikan sehingga sekolah menjadi barang mahal.
Menurut Jurado, hal ini disebabkan oleh adanya oknum yang memanfaatkan kondisi yang ada sehingga oknum tersebut meminta uang bangku, uang LKS dan lain-lain.
Fraksi Persatuan Keadilan juga meminta pemerintah untuk mengendalikan harga 9 bahan pokok agar terjangkau, karena kondisi pendapatan masyarakat saat ini sangat rentan terhadap gejolak ekonomi.
Fraksi terakhir yang memberikan paparannya adalah Partai Gerindra yang menekanan pada masalah daraenase dan pelaksanaan pembangunan jalan yang tidak diawasi secara serius oleh Pemko Batam
Selanjutnya, Fraksi Gerinda juga meminta Pemko Batam untuk mensertifikasi seluruh ROW jalan yang ada di Batam, terutama di sekitar Nongsa mengingat dahulunya di daerah tersebut adalah ROW 60.
"Kami minta pada Pemko Batam agar mensertifikasi ROW tersebut dan di kembalikan ke konsef awal, yaitu ROW 60," pinta fraksi Gerindra
Sidang paripurna ini dihadiri oleh Wakil Walikota Batam Amsakar Ahmad, perwakilan dari BP Batam, SKPD, Ketua LAM dan undangan lainnya. Acara di pimpin oleh ketua DPRD Batam Nuryanto di dampingi Amasakar Ahmad, Iman dan Sekwan DPRD Batam (Ag/sidik)