Lima Tahun Terakhir, Investasi Singapura di Batam Meningkat
Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro bersama
Executive Director SBF MR, Thian Tai Chew
|
EXPOSSIDIK.com, Batam -- Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Hatanto Reksodipoetro memaparkan berbagai terobosan yang telah dilakukan untuk meningkatkan minat investor berbisnis di Batam. Hal ini diungkapkannya, saat acara dialog bisnis antara Singapore Bisiness Federation (SBF) bersama KADIN Indonesia Komite Singapura di SBF Center, Robinson Road, Singapura, Selasa, 30 Mei 2017.
Hatanto mengatakan, kegiatan ini sebagai tindak lanjut kunjungan delegasi SBF beberapa waktu lalu ke Batam. "Batam masih menjadi wilayah yang sangat diperhitungkan di Pasar Asia."
Menurut Hatanto, BP Batam optimis dengan sejumlah terobosan yang dilakukan, termasuk perbaikan sistem dari manual menjadi online di seluruh layanan bisa menjadi daya tarik investasi.
Hatanto mencontohkan, layanan i23J dan KILK yang sangat diapresiasi oleh investor, serta fasilitas dan layanan lainnya seperti Host to Host Sistem Perijinan Online Pelabuhan dan aplikasi Geographical Information System (GIS) untuk manajemen lahan dengan pemetaan menggunakan drone seperti di Singapura.
Hatanto menjelaskan berbagai aspek perekonomian Batam, termasuk pertumbuhan ekonomi Batam yang saat ini didominasi industri manufaktur berorientasi ekspor, serta nilai investasi tahun 2016 sebesar US$ 471,37 miliar yang didominasi investasi dari Singapura. “Sebagai negara yang paling banyak melakukan investasi di Batam dalam lima tahun terakhir, Singapura memiliki posisi yang penting."
Menurut Hatanto, berbagai perubahan dan perbaikan sistem yang telah diaplikasikan oleh BP Batam diharapkan dapat mempercepat tercapainya tujuan mewujudkan Batam sebagai jendela investasi di Indonesia.
Hadiri dalam dialog tersebut Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Ngurah Swajaya, Ketua KADIN Indonesia Komite Singapura, Michael Goutama, serta Direktur Eksekutif Singapore Business Federation, Thian Tai Chew.
ARIFIN I NOV