Alias Wello bersama Wapres Jusuf Kalla |
EXPOSSIDIK.com, Jakarta -- Bupati Lingga Alias Wello mengatakan Kabupaten Lingga yang dikenal sebagai negeri Bunda Tanah Melayu, merupakan surga wisata alam di wilayah perbatasan Kepulauan Riau (Kepri), Singapura dan Malaysia.
"Selain memiliki panorama pantai dan laut yang indah, daerah yang memiliki 604 pulau itu juga memiliki obyek wisata yg cukup lengkap adanya, baik itu wisata hutan yg masih asri, pegunungan,beraneka rupa air terjun dan terkusus kolam permandian air panas yang alami dan menakjubkan," kata Alias saat berkunjung ke Kantor Kementrian Pariwisata, Jakarta, 13 November 2017.
Menurut Alias, jika bicara soal wisata alam di wilayah perbatasan, Lingga adalah surganya. Semua obyek wisata alam ada di Lingga. "Mulai wisata pantai, diving, berburu, mendaki gunung, mandi air terjun dan mandi air panas," ujarnya.
Selain itu, terangnya, Lingga juga mempunyai wisata budaya dan sejarah kejayaan Kerajaan Melayu – Riau yang tak kalah menarik.
Alias mengakui sektor pariwisata Lingga belum banyak berkembang karena kurangnya dukungan pemerintah. Padahal, jika sektor pariwisata Lingga tersebut digarap secara profesional, bukan tidak mungkin bisa berkembang seperti Batam dan Bintan bahkan Bali dan Jogya. “Bagaimana mau berkembang, kalau pengelolaannya dilakukan secara konvensional," katanya.
Alias mengungkapkan, di masa pemerintahannya saat ini, sektor pariwisata menjadi prioritas dan harus dibenahi. "Tentu dengan menggandeng seluruh pemangku kepentingan di bidang pariwisata,” sampainya.
Alias memaparkan, modal awal untuk memperkenalkan sektor pariwisata Lingga ke dunia internasional adalah dengan melakukan Perhelatan Tamadun Melayu Antarbangsa (PMTMA) di Daik Lingga yang melibatkan sejumlah negara sahabat, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Philipina, Vietnam, Kamboja, hingga Madagaskar.
“Insya Allah, acara perhelatan tamadun Melayu antarbangsa ini akan dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI, Bapak Jusuf Kalla, pada hari Minggu, 19 November 2017."
Acara ini, katanya, juga disejalankan dengan event wisata Festival Gunung Daik yang diikuti sekitar 150 orang wisatawan asing. "Jadi ini sebagai langkah awal untuk memperkenalkan sektor pariwisata Lingga ke dunia internasional,” ujarnya.
MARDIAN