Ahmad Naziruddin anggota DPRD Lingga |
LINGGA | EXPOSSIDIK.COM - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkab Lingga yang rendah yang hanya di sekitaran Rp21 Milyar menjadi pertimbangan pemerintah daerah untuk merumahkan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan Tenaga Honorer Lepas (THL).
Terkait hal itu, Ahmad Naziruddin dari Komisi I DPRD Lingga sangat mendukung untuk menghemat anggaran daerah yang saat ini sedang defisit.
Menurutnya, rencana akan dirumahkannya sekitar 1.800 orang THL dan 502 orang PTT di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lingga dalam waktu dekat ini karena biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji pegawai tersebut sudah tidak sesuai dengan PAD Kabupaten Lingga.
“Untuk membayar PTT dan THL ini, Pemkab Lingga harus mengeluarkan biaya mencapai Rp38 Miliar, sedangkan PAD Lingga hanya sebesar Rp21 Miliar,” ungkapnya kemarin.
Ahmad Naziruddin yang akrab disapa Udin ini, dia sangat mendukung penuh kebijakan Pemkab Lingga dalam mengambil keputusan untuk merasionalisasi PTT dan THL demi pembangunan di Lingga.
Berdasarkan data terakhir, terang Ahmad, dari sejumlah 1800 THL dan 502 PTT yang ada di setiap SKPD terjadi pengeluaran biaya yang membengkak dan harus dibayar setiap tahunnya.
”Diharapkan dengan adanya rasionalisasi ini, Pemkab Lingga akan ada perimbangan keuangan sekaligus secara berangsur memulihkan keterpurukan," terangnya.
Ahmad Naziruddin juga menambahkan dari hasil pantauan DPRD Lingga ke beberapa SKPD, keberadaan tenaga PTT dan THL telah melebihi dari kebutuhan, sehingga akhirnya banyak dari mereka yang tidak kerja dan hanya duduk-duduk saja.
“Kedepannya kita berharap, Pemkab Lingga dalam melakukan rasionalisasi terhadap PTT dan THL tidak tebang pilih,” pinta Ahmad Naziruddin.
[md/sidik]