LINGGA | EXPOSSIDIK.COM - Minimnya lapangan pekerjaan berimbas pada lesunya pereokonomian masyarakat Lingga. Hal ini dirasakan oleh sejumlah pedagang yang menempati pasar sayur Dabo, Kamis (10/11).
“Sekarang ini pengunjung sepi pak, jualan kami kurang laku, padahal untuk tahun lalu omset penjualan kami lumayan," ucap Aminah seorang pedagang di pasar sayur Dabo.
Menurut Aminah, untuk memenuhi kebutuhan keluarga saat ini sangat sulit mengingat sepinya jual beli.
Karenanya, dia atas nama salah seorang pedagang minta Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga agar ikut andil, termasuk menurunkan tarif retribusi.
"Patokan retribusi saat ini sangat memberatkan para pedagang, bahkan beberapa pedagang ada yang menunggak pembayarannya, karena belum mampu bayar," bebernya.
Dia juga menuturkan bahwa saat ini meja yang tersedia di pasar sayur yang terdaftar sebanyak 48 unit meja dengan 19 kios.
“Untuk per meja, saat ini dipungut retribusinya sebesar Rp9.500 per harinya dan untuk meja depan dipungut sedikit lebih kecil yakni Rp4000 per harinya,” ucapnya.
Sebelumnya, para pedagang telah berembuk untuk mengajukannya penurunan retribusi kepada instansi terkait yang di wakili oleh Desperindag dan DP2KA, namun usulan tersebut belum dapat disepakati oleh Pemerintah Lingga.
[md/sidik]