Wakil Kepala BP Batam Agus Tjahayana |
BATAM | EXPOSSIDIK.COM - BP Batam melalui Direktorat Pemanfaatan Aset menggelar Workshop Pembangunan Apartemen Rakyat di Kota Batam yang berlangsung di Gedung IT Centre dihadiri sekitar 100 peserta (16/11).
Wakil Kepala BP Batam, Agus Tjahajana dalam sambutannya mengatakan rencana pembangunan apartemen rakyat salah satunya dilatarbelakangi oleh terbatasnya lahan di Kota Batam untuk rumah penduduk.
Menurutnya, paradigma pembangunan perumahan diharapkan tidak lagi membangun rumah tapak melainkan secara vertikal baik itu pemerintah maupun swasta.
Agus menuturkan, pembangunan apartemen tidak hanya dilihat secara fisik dan sisi bisnis saja dari berdirinya suatu bangunan melainkan terciptanya suatu manajemen pengelolaan apartemen dimana akan menciptakan suatu lingkungan yang komunikatif, aman, tentram dan nyaman untuk tempat tinggal.
"Apartemen tidak hanya dilihat secara fisik namun bagaimana membangun sebuah komunitas hubungan kekeluargaan. Jadi, sebuah bangunan yg tidak saja tempat berteduh tetapi bisa mengisi esensi dari sebuah keluarga," ucapnya.
Lanjutnya, fokus workshop tersebut bagaimana melihat kedepan arah kebijakan pembangunan apartemen rakyat di Batam dengan mempertemukan antara swasta dan pemerintah.
"Konsep Apartemen rakyat menggunakan skema kerjasama antara pemerintah, swasta dan masyarakat dimana nantinya akan diperuntukan terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)," ujarnya.
Kebijakan penyediaan apartemen rakyat, terangnya, dilatarbelakangi oleh pesatnya urbanisasi di kota-kota besar, keterbataasan terhadap ketersediaan lahan bagi perumahan layak huni, tata ruang kota masih kumuh, dan belum memadai rumah susun yang terbangun.
Karenanya, BP Batam sebagai bagian dari pemerintah diharapkan memanfaatkan aset dan menyediakan perumahan layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah sebagai salah satu solusi dalam penyediaan hunian secara vertikal dengan memanfaatkan lahan secara efektif dan efisien.
Pada kesempatan tersebut hadir sejumlah pembicara di antaranya Direktur Pemanfaatan Aset Baskoro Ananto Hadi, Konsultan Seno Prakoso, Komisaris PT. Kinarya Rekayasa Sulistyana, Asisten Deputi Perumahan Pertanahan dan Pembiayaan Infrastruktur Kemenko Bidang Perekonomian RI Bastary Pandji Indra dan Kabid Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung Nunun Yanuati.
[humas/red]