Kedatangan Jeffery Savage dan perwakilan UNHCR Tanjungpinang Melisa Sidabutar disambut langsung oleh Wakil Walikota Tanjungpinang Syahrul di ruang kerjanya.
Syahrul dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa perlunya suatu tempat untuk perlindungan para pengungsi di wilayah suatu kota agar bisa diakomodir dan terhindar dari konflik sosial.
"Karena UNHCR merupakan organisasi PBB yang menjalankan mandat perlindungan pengungsi dan menangani permasalahan pengungsi," ujarnya.
Syahrul juga memaparkan bahwa UNHCR telah berdiri di Indonesia sejak tahun 1979 yang berkantor pusat di Jakarta dan memiliki perwakilan di beberapa kota di Indonesia termasuk Tanjungpinang.
Sementara itu, Senior protection officer refugess, Jeffery Savage mengatakan kunjungan UNHCR ke Tanjungpinang untuk membahas permasalahan yang berhubungan dengan comunity house para pengungsi dan pencari suaka.
Jeffery menuturkan bahwa pihaknya siap menampung aspirasi dari pemerintah daerah terkait masalah pengungsi dan mecari solusi terkait isu negatif, masalah sosial, ideologi, keagamaan dan sosialitas, terangnya.
"Bagaimana isu tersebut bisa diselesaikan agar tidak terjadi gesekan antara imigran dan daerah setempat," ujarnya.
Selain itu, Ahadi selaku Asisten Kesra Setdako Tanjungpinang yang saat itu mendampingi Wakil Walikota meminta agar para pencari suaka yang berada di Rudenim Tanjungpinang diberikan pendampingan agar bisa bersosialisasi dengan masyarakat.
"Karena, banyak dari para pencari suaka yang merupakan dokter maupun arsitek dan pekerja dikarenakan konflik di negaranya," ungkap Ahadi.
[sal/red]