Lis Darmansyah dampingi Kepala KPPU Batam |
Kunjungan tersebut dalam rangka menjalin silaturahim sekaligus audiensi terkait isu persaingan usaha di Kota Tanjungpinang yang disambut langsung oleh Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah,
Lis Darmansyah dalam kesempatan itu mengungkapkan bahwa pihaknya mendukung keberadaan KPPU di wilayah Provinsi Kepri, namun terkait persaingan usaha di wilayah Kepri secara khusus di Tanjungpinang perlu pembenahan karena memlik karakteristik berbeda dengan daerah lain.
"Tanjungpinang bukan sebagai darah penghasil, namun memiliki perairan yang menjadi salah satu jalur perdagangan," ujarnya.
Untuk itu, terangnya, pihak KPPU kiranya dapat mengkroscek sistem perdagangan di wilayah Kepulauan Riau mengingat sebagian besar wilayah terdiri atas lautan, tidak seperti daerah jawa yang memiliki daratan yang begitu luas.
Selain itu, Lis juga mengungkapkan soal mahalnya harga sembako di Kepri karena adanya kebijakan yang tidak sesuai, dimana barang tersebut harus ke Jakarta dahulu sebelum di Share ke daerah.
Lis mencontohkan barang kebutuhan pokok harian seperti gula, beras yang di import dari luar negeri kemudian harus melewati daerah Jakarta baru di kirim ke Tanjungpinang.
Dengan kondisi seperti itu, terangnya, tentu mengeluarkan biaya besar dan waktu yang lama, padahal Tanjungpinang bertetangga dengan negara tersebut.
Sementara itu, Kepala KPPU Batam Lukman Sungkar memaparkan seputar tugas pokok dan kewenangan lembaga KPPU dalam melakukan penegakan hukum dan pemberian saran kepada Pemerintah.
“Tujuannya adalah untuk menciptakan persaingan usaha yang sehat, meningkatkan kesadaran hukum, mencegah praktek monopoli atau persaingan usaha yang tidak sehat," terangnya.
Di sesi terakhir, Walikota Tanjungpinang memberikan cendramata kepada Kepala KPPU Batam sebagai kenangan-kenangan.
[sal/red]