NATUNA I EXPOSSIDIK.COM - Untuk mengundang investor masuk ke Natuna, maka di perlukan ketersediaan infrastruktur daerah yang memadai dan hal ini merupakan nawa cita Jokowi untuk mempercepat proses pembangunan di daerah tertinggal.
Karenanya, melalui Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Trasmigrasi (KDPDTT) menterahkan hibah berupa bantuan kapal fery sebanyak 2 unit. Kapal Fery tersebut di beri nama KM Senoa. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan dan Parpostel Natuna, Wan Siswandi di ruang kerjanya (17/6).
Menurut Wan Siswandi, hibah bantuan kapal dari Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi tersebut diperuntukan untuk Natuna dan Anambas.
Kapal tersebut memiliki bobot 8 GT dengan kecepatan 20 knot perjam dan dapat mengangkut penumpang sebanyak jumlah 70 orang yang anggarannya di ambil dari APBN 2015 Kementrian KDPDTT.
Terkait dana operasional untuk kapal ini, Siswandi mengatakan bahwa anggarannya di ambil dari subsidi pemerintah, mengingat biayanya tidak terlalu besar.
"Untuk operasional kapal ini kita gunakan anggaran subsidi, karena biaya tidak terlalu besar dan kapalnya milik kita sendiri," terangnya.
Selain untuk sarana penunjang operasional perhubungan, tambah Siswandi, kapal fery ini bisa digunakan juga oleh Tim SAR, apabila ada musibah atau kecelakaan di perairan Natuna, urainya. (her/sidik)